Thursday, May 10, 2007

Tuyul....

Hehe..

Pembaca, mungkin heran dengan judul di atas... kenapa musti  Tuyul yang dijadiin judul??  Hehehe... Sejarahnya begini. Kata ini terinspirasi dengan bertemunya saya dengan Jendral dan Panglima TDA, pak RoNI  dan pak Agusalis di Purbalingga hari Rabu tanggal 9 Mei kemarin di Hotel tempat beliau-beliau ini menginap. Mereka berdua berada di kota KNALPOT (coz di tengah kota ada tugu knalpot) ini dalam rangka sedang mengobati pasien mereka, seorang Ibu Haji yang omzet bisnisnya mencapai milyaran perbulan, tapi  sedang mengalami pendarahan bisnis. Jadi beliau-beliau ini istilahnya sedang menjadi dokter sekaligus konsultan pribadi bagi Ibu Haji.

Nah, karena jarak Purbalingga dengan Wonosobo tempat tinggal saya ini hanya sekitar 1 jam perjalanan, maka hari Rabu sore kemarin meluncur ke Purbalingga, dengan mengajak rekan TDA yang ada di cilacap, pak Sigit.

Singkat cerita, habis magrib saya ketemu dengan mereka berdua ini di lobi Hotel yang kemudian di lanjutkan di sebuah warung ayam bakar dipinggir jalan deket dengan Hotel.  Dan ini adalah pertemuan pertama saya dengan mereka... kok kayak ngimpi, at last, saya bisa ketemu dengan sang Jendral dan Panglima TDA...

DSC01917

Dari kiri searah jarum jam, Sang JendraL TDA pak RoNI, kemudian saya, terus pak Sigit Cilacap, dan yang terakhir Panglima TDA pak Agusalis.

 

Dan memang benar, obrolan dengan mereka berdua ini sangat jauuuuhh berbeda dengan obrolan yang selama ini saya lakukan dengan siapapun. Bukan hanya mendapatkan inspirasi baru, namun juga bermunculan ide-ide yang selama ini TIDAK PERNAH terpikirkan olehku, bahkan ide-ide yang mereka kemukakan adalah sisi lain dari PERJALANAN yang sedang saya lakukan dan itu sangat dekat denganku... Luar biasa...!!! Tak heran, si Ibu yang kaya raya di Purbalingga ini mempercayakan kepada mereka berdua untuk mengobati pendarahan di bisnisnya...

Dan apa hubungannya dengan TUYUL seperti judul di atas?

Ada salah satu tema menarik di sela-sela obrolan kami... Pak Agus bilang, saya dan pak Agus mempunyai kemiripan, yaitu seorang (atau seekor?) Tuyul... nah lo..!! Tuyul adalah makhluk yang bekerja untuk memberikan kekayaan pada tuannya, atau bosnya. Saat ini pak Agus mempunyai Autobridal yang perkembangannya sangat bagus. Namun demikian, seuntung-untungnya pak Agus masih untung yang mempunyai lisensi auto bridal itu sendiri. Kalo masih bingung, seuntung-untungnya Frachiseter masih lebih untung Franchiestor. Jadi kita bekerja untuk semakin mengkayakan Franchisetor... kira-kira begitu... mirip tuyul kan? smile_teeth

Jadi kalo kita ikut franchise rugi dong..? Jawabannya Tidak! Kenapa? Karena kita tidak perlu lagi melakukan promosi, tidak perlu lagi test pasar, tidak perlu lagi nyari pelanggan. Kita tinggal adopsi, pakai apa yang akan menguntungkan kita dan bisa menghindari apa yang akan merugikan kita. Tapi kan yang punya Franchise akan medapatkan hasil dengan apa yang kita lakukan sekarang? Kan hal ini akan mengkayakan dia? Memang betul, dan itu sudah menjadi hak dia. Saya yakin para Franchisetor itu dulu tidak serta merta menjadi kaya seperti sekarang. Mereka dulu sudah mengalami kerugian, sudah keluar dana banyak untuk test pasar, untuk promosi dan sebagainya. Jadi wajar dengan apa yang mereka dapatkan sekarang....

Kembali ke tuyul...

Sebenarnya para tuyul sejati adalah anda yang masih murni TDB, anda yang masih murni sebagai Karyawan. Taruhlah anda bekerja di perusahaan kelas dunia sebagai manager anu, tapi anda kan masih tetap menantikan tanggal gajian. Sementara kegiatan sehari-hari yang anda lakukan adalah murni untuk memberikan kekayaan pada pemilik perusahaan... dan anda adalah bagian kecil dari ribuan orang yang bekerja pada perusahaan anda, dan anda adalah bagian dari sistem yang mereka ciptakan... Dan ketika anda berdebat dengan rekan perusahaan anda mengenai sesuatu hal, pemilik perusahaan hanya tersenyum, karena siapapun yang menang, anda atau rekan anda, pasti akan menguntungkan perusahaan....

Perbedaan dengan tuyul franchiseter adalah, kami belajar. Kami belajar sistem mereka, belajar kegagalan mereka dulu, dan kami HARUS menjadi mereka! Itulah Tuyul yang mau belajar....

So, kapan waktu yang tepat untuk berubah dari Tuyul sejati menjadi tuyul yang mau belajar? Jawabannya SEKARANG! Ingat 3M-nya AA Gym. Untuk berubah mulai dari hal yang kecil, mulai diri sendiri, mulai SAAT INI..

Jika saat ini anda mau untuk berubah, anda setidaknya mempunyai waktu sehari lebih banyak untuk belajar dari pada anda mulai besok, anda mempunyai waktu sehari lebih banyak untuk membuat rencana dari pada anda mulai besok, anda mempunyai waktu sehari lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga, bercanda dengan anak istri/suami dari pada anda mulai besok...

Demikian para tuyul, eh maap... pembaca,semoga bermanfaat...

Salam,

Yoyox

www.rabbaniku.blogspot.com

3 comments:

Faif Yusuf said...

he..he..

emang nggak enak jadi tuyul..yang enak yang memelihara tuyul..

semoga tuyul yang nulis komentar ini segera beralih dari tuyl menjadi yang memlihara tuyul

salam
faif

Yuni hanafi said...

KIKikikikiki pak yoyok ada-ada ajah.....
ini suami saya jadi ketawa tapi beneran deh walopun suami sudah gak ada atasannya lagi selain bos siempunya perusahaan tapi berasa banget jadi tuyulnya.......kerja keras banting tulang yang kaya bosnya.

Btw saya juga punya tuyul 4 nih pak yoyok yang paling senior tuyul abi.....hehehehe

Yoyox Sancoyo said...

hehehe... benar pak faif, semoga bukan yang hanya nulis, yang baca pun berubah jadi bosnya tuyul...
Tapi kalo semua jadi bosnya, siapa yang akan nyari duit yah?... :)

hehe mbak Yuni.. wah sudah jadi bos tuyul dong... hehehe...banyakin lagi mbak tuyulnya, biar semakin cepat meraih passive income.. ntar abi-nya jadi kepala tuyul... hehehe... :)