Tuesday, May 15, 2007

Kelahiran Outlet Model dan Branch Rabbani... bag 7 => Surat untuk Istriku...

Istriku....

Hari ini kita berbeda pendapat dan berselisih paham sehingga membuat waktu yang kita jalani kurang terasa nyaman... Saya tahu, kita sama-sama merasa cemas, merasa khawatir, tegang, stress dalam menghadapi Grand Opening resHARE dan markAS rabbani di kota kita, Wonosobo. Persiapan yang kita lakukan untuk mengadakan acara Grand Opening  terasa berat, layaknya persiapan yang dilakukan oleh orang tua untuk melaksanakan pernikahan anaknya. Kekhawatiran terhadap ketidaksuksesannya acara Grand Opening nanti membuat kita tidak bisa tidak tidur semalaman... Kita melihat tukang-tukang bangunan yang merenovasi toko kita bekerjanya pelan sekali...

Istriku...

Kita sama-sama panik... uang kita sudah tersedot sekian ratus juta untuk membuka reSHARE ini... kita mulai berhitung kembali... kita mulai meminimalis pembelian equipment untuk toko kita... kita mulai melakukan negosisasi dengan toko kita belanja item keperluan toko  untuk memundurkan jangka waktu pembayaran... Hampir tiap hari kita melakukan simulasi penjualan toko nantinya untuk mencari tahu masa prihatin kita sampai kapan...dan setiap simulasi yang kita lakukan selalu menggunakan kemungkinan yg  berbeda-beda... dan semua itu hanya untuk memastikan dan meyakinkan kebimbangan hati kita...

Istriku...

hari ini kita berselisih tentang perekrutan karyawan... engkau menyatakan tidak setuju dengan 3 orang dari 8 orang yang kita rekrut. Engkau tidak setuju dengan mereka karena pada masa training ini dari mereka ada yang kurang bisa menjaga kesopanannya, ada yang selalu mengeluh, dan ada yang selalu cerewet memberikan masukan padamu... engkau tidak setuju berdasarkan  subyektivitasanmu... engkau tidak setuju dengan sikap mereka sebelum melihat kinerja mereka...

Sebenarnya saya tidak sependapat denganmu.. saya ingin melihat dahulu potensi mereka, saya tidak ingin penilaian saya dibatasi dengan subyektifitasan saya... saya ingin belajar menjadi profesional.. Masa training mereka belum selesai.. dan kita belum pernah menegur mereka dengan sikap mereka yang seperti itu.. Terbayangkah di benakmu, tentang apa yang mereka lakukan sehingga mereka sekarang ini bergabung dengan kita? Ya.. benar... Mereka menulis surat lamaran berdasarkan iklan lowongan yang kita sebarkan di media... mereka memenuhi panggilan kita waktu kita akan melakukan test wawancara dengan mereka... dan mereka adalah yang kita pandang mempunyai potensi dari seluruh pelamar yang ada... dan mereka juga lolos uji mental ketika mereka kita suruh datang ke toko lama kita selama 3 hari dengan tugas yang aneh-aneh kan? Walaupun ada beberapa yang mengeluh, namun mereka tetap mau menjalankan...

Istriku, jika saya tidak memberhentikan mereka bertiga, engkau tidak mau ikut mengelola reSHARE dan markAS Rabbani ini nantinya... alasannya simple, karena kamu tidak suka dengan mereka... Akhirnya, saya memberhentikan mereka sebelum masa training berakhir... Saya sengaja bertaruh dalam hati dengan subyektifitasanmu... saya akui bahwa seringnya feelingmu benar-benar tepat. Sudah sering kamu mengatakan sesuatu berdasarkan feeling yang kamu rasakan dan itu memang benar-benar kejadian beneran beberapa bulan kemudian... dan kamu mempunyai feeling yang tidak bagus terhadap 3 orang itu, dan saya percaya dengan feeling kamu...

Namun dalam hal ini saya juga salah... saya bertaruh hal ini hanya untuk membuktikan siapa yang benar diantara kita.. saya kurang bisa berpikir dewasa, keputusan saya berdasarkan emosi... rasa takut, khawatir, deg-degan, cemas dan sebagainya dalam menghadapi Grand Opening ini sangat mempengaruhi mentalku. Engkau juga mungkin merasakan hal yang sama... Kita melihat dari tukang bangunan yang merenovasi toko kita sampai karyawan rabbani yang melayani kita, kerjanya nggak benar.. nggak ada yang kelihatannya mendukung kita...

Namun demikian istriku, apapum yang terjadi nanti saat Grand Opening, ini adalah usaha maksimal kita... ini hal terbaik yang sudah kita usahakan.. masalah nanti ada sesutu yang kurang, semoga Allah memberitahukan ke kita... Amin...

dari Suamimu,

Yoyox,

ww.rabbaniku.blogspot.com

1 comments:

Yuni hanafi said...

Salam sukses dan'' Semangat pagi'' pak yoyok.....
saya turut bisa merasakan keindahan beda pendapat dan rasa berdebar dari bapak dan madam....insya Alloh akan diberi yang terbaik pak. Itulah saya dan suami yang sedang berguru pada bapak2 senior selalu menggunakan salam''semangat pagi'' karena untuk selalu memberi semangat yg ruarr biasa ketika salah satu dari kami down....
Than yang penting bapak sudah berusaha maksimal selanjutnya serahkan pada Alloh..
Faidza 'azamta fatawakal 'alalloh
setelah kita punya azam yang kuat maka selanjutnya adalah bertawakal pada Alloh....
Salam sukses dan ''semangat pagi''