Monday, April 15, 2019

0

MOHON MAAF

UNTUK SEMENTARA PEMESANAN TIKET REUNI12 KUDUS DENGAN HARGA 500RB KITA HENTIKAN TERLEBIH DAHULU, MENUNGGU KABAR BERIKUTNYA DENGAN HARGA BARU.

INFO HUB 
NING WAHONO
0813-9004-3606





Wednesday, October 30, 2013

0

Seputar MLM

Wow yang bener nih? Saya nulis tentang MLM? hehe…

Gini, kemarin saya mendapat bbm dari mas kholis, (papi julio) tiba-tiba kok beliau ingin tanya-tanya tentang MLM. Aneh menurut saya. Karena mas kholis ini adalah pemilik multazam, owner dari tabloid TAMAN PLAZA, dan banyaaak lagi bisnis yang mas Kholis ini kerjakan..

Naa ini kok tiba-tiba bbm, “mas yoyok, kapan bisa ketemu? Saya ingin tanya-tanya tentang MLM..”

nah lho….

Dikira saya pakar MLM yang tahu banyak hal, padahal sejak saya lahir, belum pernah ikut MLM apapun kecuali Herbalife yang saya geluti saat ini. Saya memang orangnya termasuk susah untuk menerima hal-hal baru. Ini bergabung di Herbalife karena Produknya yang sangat bagus menurut saya.

 

So, akhirnya kita ketemu di OWK wonosobo, hanya bertiga, saya, mas Kholis, dan Mas Janto pemilik OWK, serta Istri saya. eh berempat ya..

Naa dari ngobrol ngalor ngidul seputar MLM ini itu dan sebagainya akhirnya menyimpulkan:

1. MLM adalah bisnis yang sangat bagus, tapi kita harus menerima resikonya. Kita harus mau untuk “ganti warna”, karena MLM adalah bisnis personal branding

2. MLM akan berhasil dan kita PASTI akan menjadi TOP LEVEL, kalo kita 100000% totalitas mengerjakannya. Kalo part time atau sometime, ya kita akan menjadi rata-rata saja

3. Yang paling utama di MLM adalah produknya. bukan sistem, bukan figur, bukan apa-apa. Produk.

4. Yang membuat bertahan di MLM adalah Sistemnya.

5. MLM akan bertahan, jika kita tetap mendapatkan keuntungan, walaupun kita adalah orang terakhir di dunia ini yang bergabung di MLM tersebut.

6. MLM2 yang memberikan keuntungan sekian rupiah ketika kita berhasil merekerut member baru, bisa di pastikan itu adalah money game, dan yang di jual adalah sistemnya, bukan produknya. dan kebanyakan tidak akan bertahan lama.

7. MLM buatan manusia, dan yang namanya buatan manusia tidak akan abadi selamanya. Naa penekanannya, ketika MLM yang kita ikuti sudah mencapai tutup usia, apa yang sudah kita dapatkan?

 

dan banyaak lagi pembicaraan menarik tadi malam…

sayang mas Janto biasanya jeprat-jepret ambil foto, semalem malah asik ikut ngobrol sehingga tidak ada yang ambil gambar Crying face

 

salam,

yoyox

Monday, October 28, 2013

0

RAHASIA-RAHASIA PARA MILIARDER USAHA SENDIRI

Aset terbesar pencipta uang yang akan membuat kita seorang kayaraya

Apakah aset terbesar itu? Bukanlah gelar MBA atau PhD. dari universitas terbaik. Bukan juga warisan dari orangtua kaya. Aset ini begitu hebat yang bukan hanya akan membe-rimu 4%-20% keuntungan seperti halnya yangdiberikan bank, tetapi aset ini begitu potensial yang akan memberimu keuntungan tidak terbatas. Kenyataannya, jika Anda mengembangkannya dengan bergairah, akan memberikan keuntungan 1000% dalam investasi waktu kita.
Aset ini adalah sesuatu yang kita semua memilikinya sejak dilahirkan. Ini adalah aset yang kita semua memilikinya secara umum. Ini adalah aset tunggal yang akan mengha-silkan kekayaan yang tidak terbatas. Aset itu adalah PIKIRAN KITA , atau dikenal dengan aset intelektual.


Ketika Anda menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan pengetahuan dan  keterampilan, khususnya pendidikan finansial, hal itu akan memberimu keuntungan jutaan dollar dalam saluran pendapatan sepanjang hidup  Lebih dari 90% kekayaan Anda bukanlah apa yang Anda miliki yang tersimpan di bank, tetapi ide-ide yang Anda miliki di kepala Anda. Penelitian terakhir tentang otak telah menunjukkan pada kita bahwa kita semua memiliki  neurology dasar yang sama dan kita semua memiliki potensi otak yang sama. Oleh karenanya, sepanjang Anda memiliki otak yang ber-fungsi, Anda telah siap dilahirkan dengan aset terbesar untuk menghasilkan uang. Anda memiliki perangkat dasar yang sama dengan Bill Gates, Warren Buffet, Richard Branson dan Donald Trump. Mereka semua memulai dari tidak punya apa-apa, tetapi mereka memiliki modal intelektual. Uang adalah sebuah permainan... Anda harus belajar bagaimana memainkannya.
Menghasilkan uang adalah sebuah permainan. Jika Anda belajar aturan main permainan
ini, maka uang akan mengalir ke dalam tangan Anda. Jika Anda tidak memainkan sesuai dengan aturan mainnya, Anda akan berjuang sepanjang hidup Anda meskipun sudah bekerja sangat keras.


Saya yakin Anda mengetahui orang-orang yang tampaknya lebih malas dari-pada Anda
ketika di sekolah dan punya rangking rendah, tapi sekarang mereka begitu sukses secara
finansial. Meskipun buku raport mereka di sekolah dipenuhi nilai F, tapi raport finansial mereka mendapatkan nilai A. Mengapa? Hanya satu alasannya, karena mereka mengetahui bagaimana bermain permainan uang, dimana sebagian besar orang tidak mempela-jarinya.
Sebagian besar di antara kita tidak mengetahui bagaimana menghasilkan uang, bagaimana menginvestasikan uang atau bagaimana mengatur uang, bahkan menganggap bahwa uang itu tidak terlalu penting, karena mereka menganggap bahwa uang bukan segala-galanya, hal itu hanya setengah dari kebenaran. Kebenarannya adalah Segala-galanya membutuhkan uang. Dalam hal memperbaiki kehidupan seperti kesehatan, hubungan sesama dan keluarga, kita membutuhkan keamanan finansial!.
Keamanan finansial berarti memiliki kebebasan. Kebebasan dari tagihan-tagihan, kebebasan untuk memenuhi segala kebutuhan, juga kebebasan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan.
Sistem pendidikan tradisional tidak pernah mengajari kami untuk menjadi kaya, bahkan mengindoktrinasi kami untuk menjadi miskin. Kami diajarkan untuk meyakini hal-hal seperti ’belajar keras, mendapat ranking baik dan pekerjaan tetap dan kamu akan mendapatkan keamanan kehidupan’, ’investasi adalah risiko’, ’jangan terlalu kikir’.
Sebagai hasil dari semua nasihat anti kaya yang keliru tersebut, sebagian besar orang bekerja keras sepanjang hidupnya, terjebak dalam arus jalur tikus dan berakhir tidak membahagiakan. Bagaimanapun, untungnya ada sebagian kecil yang akhirnya mempela-jari bahwa kekayaan tidak diperoleh dengan hanya mendapatkan pekerjaan tetap dan bekerja keras. Hal ini membuat sebuah perbedaan dalam berfikir dan menyusun strategi.  Hal itu juga mengajarkan sebuah pelajaran untuk keluar dari jalur tikus dan memasuki pola kebebasan dan keberlimpahan finansial