Paradox....

Pembaca yang budiman....

Bebarapa hari ini saya "istirahat" tidak duduk di depan komputer seperti biasanya, karena sedang kejar tayang untuk menyelesaikan Outlet Rabbani yang harus selesai dalam bulan mei nanti... Rencana grand opening yang tadinya dijadwalkan tanggal 12 Mei, akhirnya dengan bangga saya mundurkan menjadi hari Minggu tanggal 20 Mei 2007. Pengunduran ini dengan berbagai pertimbangan. Antara lain:

1. Tanggal 20 merupakan rangkaian dari libur panjang karena hari Jum'at tanggal merah, jadi diharapkan tamun undangan yang dari luar kota, termasuk anda tentunya, akan punya waktu untuk menghadiri acara grand openingnya
2. Akan melakukan soft opening dulu, untuk uji coba instrument yang ada baik karyawan, software transakasi, dsb.
3. Bisa mempersiapkan segala sesuatunya lebih matang dan terencana...

Begitulah....

Alhamdulillah, pengerjaan toko s/d hari ini sudah 70% selesai. Gambarnya sementara adalah sebagai berikut:

 

Pembaca yang budiman,

Saat istirahat dan ngobrol dengan tukang bangunan tadi siang, pembicaraan ngalor ngidul kami akhirnya terfokus pada SINETRON TELEVISI... entah kenapa kok tiba-tiba kesitu...

Dan saya menemukan paradox di situ...

Kata mereka Sinetron sekarang tidak ada unsur pendidikan sama sekali. Malah sekarang ini memberikan opini, pandangan dan akhirnya menjadikan paradigma baru, untuk sesuatu yang SANGAT TABU pada jaman kakek nenek kita dulu sekarang menjadi hal yang wajar dan lumrah... Nilai dan batas kewajaran mulai bergeser... Misalnya, sekarang hampir semua sinetron katanya banyak yang bercerita tentang HAMIL DI LUAR NIKAH. Dan di sinetron tersebut tidak pernah diceritakan tentang bahwa hal itu adalah salah, tetapi malah di ceritakan bahwa itu WAJAR... Subhanallah...

Namun paradoxnya, bahwa salah satu yang membesarkan kerudung rabbani adalah sinetron melalui icon-nya yang kadang merupakan bintang utamanya....

Demikian pembaca, semoga tidak menjadikan "paradox" di hati anda....

Salam,

yoyox

www.rabbaniku.blogspot.com