Thursday, April 19, 2007

AKP = Analisa Kinerja Penjualan.. bag 2 Tamat

Pembaca, menyambung tulisanku di postingan sebelumnya, AKP kan gampang kalo diterapkan di Bank? Trus kalo mau diterapkan di toko kita gimana?

Faktor penentu AKP di Bank  ada 3, yaitu sukses rate, rata-rata plafond, dan jumlah nasabah.

Jika diterapkan di toko berubah menjadi sukses rate, rata-rata beli dan jumlah orang yang mampir di toko kita.

1. SUKSES RATE

Untuk toko yang jualan buah, buku, beras, kerudung dsb juga ada sukses ratenya. Sukses rate ini diperoleh dari jumlah pembeli di bagi dengan jumlah pengunjung kali 100%. Jika Sukses rate toko kita 10%, artinya dari 20 orang yang datang ke toko kita, 2 diantaranya melakukan transaksi pembelian. Tantangan kita adalah untuk menaikkan sukses rate menjadi 100%!!! Caranya? Banyak sekali! Diantaranya adalah lengkapi stok barang, tawarkan alternatif jika barang yang dicari tidak tersedia di toko kita, tawarkan solusi, pelayanan kepada pelanggan yang over servis, buat mereka merasa "HARUS BELI", tiap-tiap pelanggan harus merasa "diperhatikan", hindari kata-kata negatif terhadap mereka seperti kata tidak, tidak bisa, hanya, dsb, dan yang paling penting, pelanggan selalu benar!

2. RATA-RATA BELI

setelah semua pembeli yang berkunjung melakukan transaksi pembelian di toko kita, tugas kita selanjutnya adalah Naikkan rata-rata transaksi!! Ini yang dimaksud oleh pak RoNI. Pembeli yang tadinya hanya mau beli 1, jadi beli 2. Yang tadinya hanya beli 1 kg, jadi beli 3 kg, dsb. Gimana caranya? Ini juga Banyak. Diantaranya adalah dengan cross selling, menawarkan produk yang lain, menawarkan produk pendukung (sebagai contoh, orang yang beli kerudung di tempat saya, pasti saya tawari accesoriesnya seperti bross, kancing, hiasan bunga, dsb).  Tawarkan solusi, itu kuncinya. Misalnya ,"Ih Ibu, kalo udah beli kerudung ini, akan sangat jauh lebih bagus kali memakainya di tambahi dengan kancing bross yang bagus ini. Orang lain kan banyak yang memakai kerudungnya, tapi aplikasi pakai bross ini, belum ada loh Bu..." Taruhan deh, pasti setidaknya Ibu itu akan mikir.. Nah kalo ilmu yang satu ini, yang pembeli bisa membeli lebih dari planing awalnya, yang paling jago diantaranya adalah abang saya sendiri, Hadi Kuntoro.

3. JUMLAH ORANG YANG MAMPIR DI TOKO KITA

Setelah kedua hal tersebut diatas sudah kita lakukan dengan benar, tugas kita terakhir adalah meningkatkan frekuensi pengunjung yang HARUS datang ke toko kita. Caranya? Diantaranya adalah memasang iklan baik di radio, cetak, brosur, dsb. Dan satu hal yang paling penting, pelanggan kita juga media iklan yang paling jitu. Jangan pernah sedikitpun kecewakan pelanggan. Selain iklan, letak toko kita harus strategis, bikin sesuatu yang eye catching, buat lain dari pada yang lain, dan jangan berhenti untuk melakukan promosi.

Demikian pembaca, tapi sebelum itu dilakukan, tentukan dulu target omzet kita. Penentuan target omzet juga tidak asal-asalan dibuat. Karena harus disesuaikan dengan kapasitas toko kita, kapasitas karyawan kita, biaya-biaya overhead yang harus kita cover, dan estimasi BEP (Break Even Point).

Berikut saya contohkan perhitungan toko saya di Wonosobo, berdasarkan AKP.

Toko kerudung saya yang di Wonosobo adalah sewa dengan harga sewa 25juta pertahun, artinya hampir 2.5 juta perbulan, atau sama dengan 100 ribu perhari. Untuk karyawan ada 3, yang gajinya masing-masing rata-rata 25 ribu perhari, jadi totalnya 75 ribu perhari. Untuk Listrik, transport, pajak dsb 100 ribu perhari. Saat ini saya memakai dana dari investor sekitar 100 juta, yang target saya harus lunas dalam kurun waktu 2 tahun, atau sekitar 520 hari kerja efektif, sehingga perharinya harus disisihkan 192.3 ribu atau sekitar 195 ribu. Jadi total Pengeluaran toko tiap hari adalah 470 ribu.

Profit rata-rata penjualan kerudung adalah 25%. Sehingga untuk mencapai profit BEP 470 ribu, omzet saya minimal harus 1.88 juta perhari, dibulatkan 2 juta perhari. Jadi target omzet saya perhari HARUS minimal 2 juta perhari.

Perhitungan AKP

Berdasarkan data 3 bulan terakhir, rata-rata dalam 1 hari ada 60 orang yang masuk ke toko saya dan 40 diantaranya melakukan transaksi, (sukses rate 66.6%). Rata-rata uang yang mereka keluarkan untuk membeli kerudung adalah 55 ribu (2-3 buah kerudung). Jadi omzet perhari rata-rata 55 ribu x 40 = 2.2 juta. Padahal target saya terlampaui...

Sekarang saya HARUS menaikkan target saya, saya harus pasang iklan agar orang yang berkunjung yang tadinya 60 orang bisa menjadi 100 orang perhari, saya didik karyawan agar sukes rate yang tadinya 66.6% menjadi 100%, dan saya harus berusaha rata-rata belanja orang yang tadinya hanya 55 ribu menjadi 70 ribu...

Memang ini tidak serta merta bisa di tunning semuanya secara sekaligus, bisanya bertahap,pilih yang paling mudah dulu... And working on it!

Demikian Pembaca, tentang AKP . Semoga bermanfaat...

Salam,

Yoyox.

www.rabbaniku.blogspot.com

3 comments:

Anonymous said...

thanx ilmunya bos,...sejak mulai bisnis th 2001, saya gak pernah itung itungan kayak tulisan akp itu,...jadi nyadar,..pantesan bisnis saya kurang begitu melesat,...ternyata modal berani action BELUM cukup,...otak kanan tidak cukup,...bawah sadar tidak cukup,...harus di ikuti dengan asah gergaji,...kemauan belajar,..asah lagi teoritis otak kiri,...hatur nuhun.

Yoyox Sancoyo said...

iya memang bos...
kadang naluri bisnis memang di handle full otak kanan, tapi otak kiri ternyata harus di gandeng juga, sebagai feed back controller....
thx 4 ur comments...

Anonymous said...

ilmu yang membuat mata berbinar2