Thursday, March 12, 2009

Kenapa lebih Baik Pakai Modal Dari Bank Daripada Modal Pribadi?

Bagi kebanyakan orang, terutama (maaf) para TDB (=Tangan Di Bawah) alias karyawan, dari level Office Boy sampai Direktur sekalipun kalo bisa menghindari hutang. Alasan mereka rasional, gaji jdai berkurang dan rugi membayar bunganya. Karena memang mindset TDB kebanyakan hutang digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi mereka, misalnya beli mobil, motor, beli rumah yang semuanya itu merupakan Liabilitas menurut om Robert Tyosaki. Jadi angsuran mereka murni dari Gaji mereka tiap bulannya. SEhingga wajar jika mereka itu hal yang di hindari jika perlu.

Dan kebanyakan TDB juga ingin mempunyai bisnis sampingan yang bisa menambah pendapatan mereka. Tapi mereka tidak melanjutkan keinginan mereka karena (biasanya dan saya sering dengar) karena blum ada modal. Gaji mereka tidak cukup dikumpulin untuk dijadikan modal usaha. Dan jika saya sarankan untuk mengajukan ke Bank untuk permodalan mereka langsung takut tidak bisa membayar, ya karena mindset mereka seperti kayak di atas tadi.

Menurutku itu adalah pemikiran yang keliru.

Karena menurut pengamatan saya sebagai mantan orang bank dan orang yang sedang belajar untuk menjadi enterpreneur, modal dari bank adalah modal terbaik untuk melakukan usaha, walaupun uang adem kita berlimpah ruah. Jika kita mempunyai dana yang cukup untuk memulai usaha, maka jadikan itu sebagai cadangan saja, sebagai backup apabila usaha kita gagal.

Saya katakan modal dari bank lebih baik dari pada modal pribadi, karena jika kita memakai uang dari bank maka kita akan punya kesempatan kedua jika kita gagal. Misalnya untuk memulai usaha kita butuh dana 50 juta, dan misalnya juga kita punya uang 60 juta. Maka lebih baik kita mencari pinjaman ke bank 50 juta dan uang kita yang 60 juta itu kita simpan sebagai backup. Apabila kita gagal dengan uang bank yang 50 juta itu kita bisa menggunakan yang 60 juta untuk recovery-nya.

Jika kita balik, kita menggunakan 60 juta uang pribadi kita, maka jika kita gagal, maka tidak akan ada 1 bank pun yang mau membantu kita. Karena bank melihat track record dari usahanya, jika dia pernah gagal maka bank pasti akan sulit mencairkan dana untuk recovery usahanya.

Juga saya sarankan disini, jangan pernah melunasi hutang kita di bank sebagai target usaha kita. Yang penting usaha kita sudah bisa untuk membayar angsurannya tiap bulan. Lebih baik kita mentargetkan untuk membuka lagi bisnis kita, walaupun dengan pinjaman dari bank lagi. Namun, pastikan pinjaman kita di asuransikan, sehingga jika kita meninggal, maka hutang pun lunas, tanpa harus membebani kepada ahli waris kita.

Salam 

Yoyox

0 comments: