Friday, April 02, 2010

Apa sih yang kita tunggu?

Pernahkah kita bertanya seperti itu pada diri kita sendiri?

Menunggu merupakan sesuatu hal yang membosankan. Kita sering menunggu lamanya istri kita berdandan jika mau bepergian, nunggu di tempat antrian, bank misalnya. Dalam menunggu itu kita sering berpikiran,” ini adalah buang-buang waktu, harusnya kita bisa mengerjakan sesuatu yang menghaslkan daripada menunggu…”

Semua orang pasti pernah mengalami hal tersebut.

Namun, tanpa kita sadari, sesibuk apapun kita, waktu terus berjalan. Umur kita hari ini lebih tua daripada hari kemarin. Jatah hidup kita tiap hari makin berkurang, kematian kita makin hari makin dekat. Bahkan lebih dekat daripada yang kita sangka…

Jadi bisa dikatakan, sesibuk apapun kita, siapapun, apapun pekerjaan kita,  sebenarnya kita sedang menunggu kematian. Kemungkinan orang untuk tumbuh dewasa itu belum pasti, tapi kematian itu pasti, kemungkinan untuk nikah dan punya banyak anak, itu juga belum pasti, tapi kematian itu pasti. Kemungkinan untuk menjadi kaya dan terkenal, itu belum pasti, tapi kematian itu pasti. Jadi kita memang hanya dan hanya menunggu kematian di muka bumi ini.

So pertanyaannya adalah, sampai kapan kita akan menunggu? apa yang harus kita lakukan? Apakah kalo kita sakit misalnya, tidak usah berobat karena kita pasti akan mati?

Sebelum menjawab pertanyaan, coba kita perhatikan kegiatan orang yang dilakukan jika sedang menunggu sesuatu, di bank misalnya. Ada yang bermain-main dengan hp-nya entah itu sms ato buka-buka facebook, ada yang ngobrol dengan orang sampingnya, ada yang baca koran maupun brosur yang ada di bank, atau menunggu di luar ngobrol dengan satpam sambil merokok, dan lain-lain… Intinya mereka melakukan sesuatu untuk membunuh waktu menunggu.  Mengapa mereka tidak pulang dulu untuk melanjutkan aktifitas pekerjaan misalnya? Karena yang ditunggu tidak pasti waktunya. Yang pasti kita bisa tau berapa nomor antrian kita, berapa orang lagi yang harus dilayani sebelum kita. Tapi kita tidak tau jam berapa tepatnya kita akan dilayani. Karena dalam melayani orang, itu berbeda-beda waktunya, ada yang cepat dan ada yang lama.

Jika orang yang antri di bank tersebut bisa tau dengan pasti kapan dia akan dlayani, pasti dia akan melakukan sesuatu yang lebih pasti. Misalnya saja dia tau bahwa dia akan dilayani jam 14:00 tepat misalnya, maka dia akan kemana dulu, mengerjakan sesuatu yang berguna dulu, yang penting jam 14;00 tepat sudah ada di bank lagi.

Nah, menunggu kematian itu juga kita tidak tahu kapan datangnya. Kita akan “rugi” banyak jika hanya duduk menunggu kematian yang waktu datangnya tak pasti.

So, isilah waktu menunggu kita dengan hal yang berguna. Lakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat, agar lingkungan sekitar kita tahu bahwa kita pernah hidup…

0 comments: