Friday, January 16, 2009

Orang Islam Harus Kaya

“Wahai orang-orang yang beriman, maukah Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan HARTA dan JIWAMU. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya”.(Ash-Shaaf:10-11).

Mari kita renungkan Firman Allah diatas, disana dengan jelas Allah Memfirmankan bahwa apabila kita menginginkan selamat dari azab maka kita harus BERIMAN kepada ALLAH SWT, beriman kepada RASULNYA dan berjihad di jalan Allah dengan HARTA dan JIWA.

Dalam Firman Allah tersebut, oleh Allah “HARTA” disebut lebih dulu daripada “JIWA”. Hal ini tentunya bukan suatu kebetulan maupun ketidak sengajaan atau sesuatu yang biasa-biasa saja. Allah Maha Sempurna, Maha Waspada, Maha Teliti. Jadi tidak mungkin Allah berfirman dan menyusun Kalimat-Nya dengan sembarangan melainkan pasti ada makna maupun maksud dan tujuan yang terkandung didalamnya. (agar kita berfikir)

Baiklah…Allah memprioritaskan HARTA dari pada JIWA, Anda tahu artinya…?

Benar…Artinya KITA HARUS KAYA (dalam konteks ini berarti KAYA secara Financial). Mengapa kita orang Islam harus kaya..? bukankah kita diutamakan untuk hidup sederhana..? bukankah Kaya bukanlah segala-galanya..? bukankah dengan kekayaan orang akan cenderung menjadi congkak dan sombong…?

Sudah saatnya kita merubah paradigma kita yang keliru, sudah saatnya kita membangun mental kita dengan MENTAL KAYA. Memang benar, kita memang dianjurkan menerapkan pola hidup sederhana, kesederhanaan harus menjadi akhlak kita, namun hidup sederhana tidak berarti harus hidup miskin serba kekurangan. Dan kaya tidak berarti juga congkak dan sombong. Dalam Ayat diatas sebelum kata “KAYA” Allah mendahulukan “BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA” itu berarti kalau kita sudah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, berarti akhlak kita harus RABBANI serta meneladani perilaku Rasulullah SAW sehingga meskipun kita kaya raya kekayaan kita tidak akan membuat kita congkak dan sombong.

HARTA bukan segala-galanya memang benar tetapi kita juga harus obyektif bahwa hampir segala membutuhkan harta. Kita terlahir di dunia butuh biaya,sekolah,makan,bahkan mati juga butuh biaya. Sebagai orang Islam kita beribadah juga membutuhkan biaya, kita diharuskan untuk sholat dengan pakaian yang bersih dan rapi, kita diseru untuk ber infaq shodaqoh, mustahil kita menunaikannya kalau kita tidak punya harta. Kita diseru untuk menunaikan KEWAJIBAN RUKUN ISLAM kita yang terakhir yaitu HAJI. Juga butuh biaya yang banyak. Haji adalah WAJIB bagi yang mampu. Bagaimanapun sesuatu yang wajib harus kita tunaikan, agar kita bisa menunaikan haji kita harus berusaha untuk membuat diri kita menjadi MAMPU (kaya) yaitu dengan bekerja,berbisnis menjemput rizki yang telah Allah sediakan untuk kita. Haji adalah wajib kita tunaikan, untuk menunaikan haji hanya bisa kita lakukanapabila kita punya biaya (kaya) , untuk menjadi kaya kita harus BERUSAHA maka berusaha menjadi WAJIB bagi kita.

1 comments:

Anonymous said...

setujuu Pak Yoyox...

dengan Bismillah orang Islam harus kaya semua ..sebelum membantu saudara kita yang lain..

wassalam