Friday, August 03, 2007

PAMERAN PASAR MURAH, Salah satu Cara Membuang Stok Lama Kita.

Pembaca,

Akhirnya saya bisa menulis lagi, setelah beberapa hari vacuum tidak bisa menulis karena phone modemnya rusak. Saya masih punya banyak hutang mengenai tulisan. Antara lain tentang ulasan the Secret lanjutan. Namun rangkuman tentang the secret yang saya sudah tulis jauh-jauh hari sebelumnya juga ikut-ikutan rusak seperti halnya modem. Kalo ini, file doc nya rusak, berganti exe, akibat kena virus Brontok. Saya pikir hari gini masih ada virus Brontok juga... Jadi ya ulasan lanjutan tentang the secret tertunda karena hal itu..

Tapi its Ok lah... nggak papa....

Pembaca, kali ini saya mau menceritakan tentang cara membuang stok lama yang ada di toko.

Kita tahu bahwa bisnis retail is ribet. Dan ribetnya ternyata bukan hanya sebatas ribet, tapi SUPER RIBET. Tapi disitulah seninya. Kita jadi dipaksa untuk berpikir keras dan menjawab semua pertanyaan yang berawalan dengan "How to...?"

Salah satu kendala retail adalah ada stok yang betah sekali ada di toko kita, bahkan di toko saya ada stok baju yang dari awal buka sampai sekarang masih betah juga. Tidak cuma satu, tapi ada sekitar 100 pcs lebih, mulai dari baju celana dan blus. Pernah saya roling ke toko saya yang lain di banjarnegara, tidak berhasil juga. Pernah saya kasihkan ke sub dealer untuk "nitip jual", artinya kalo laku baru dibayarkan ini agak berhasil tapi hanya beberapa yang terbayar, lainnya di retur. Jadi ya balik lagi ke toko, numpuk lagi jadi stok lama...

Saya denger cerita, katanya pak Haji Alay pernah menjual pakaian yang biasa digantung di depan toko dengan harga 50 ribu, dijual dengan harga baru 10 RIBU! Artinya jual rugi.Tapi tetap untung. Wah jadi kayak terinspirasi. Akhirnya saya berhitung dengan matematika pas-pasan, yang menyatakan hasil bahwa barang yang numpuk lama di toko itu ternyata adalah profit saya yang masih tertahan... Surprised! Jadi artinya saya jual 5 ribu per pcs pun, saya masih untung.

Analoginya gini, misalnya dulu saya belanja habis 10 juta, mendapatkan pakaian sebanyak 3 karung. Ketika saya saya jual baru habis 2 karung, saya sudah mendapatkan 15 juta, ini secara kasarnya sudah mendapatkan keuntungan 5 juta. jadi karung ketiga jika saya jual dengan harga berapa pun, ya menambah keuntungan, nggak rugi.

So berdasarkan hal ini, akhirnya saya nekad. Kebetulan di Kota Wonosobo sedang mengadakan ulang tahun hari Jadi kota Wonosobo, dengan mengadakan pameran dan pasar malam. Saya ikut dalam pameran tersebut dan semua stok lama saya,saya keluarkan dan jual sampai titik terendah, Rp. 20.000 per potong untuk item super lama, Rp. 30.000 untuk barang lama, Disc 50% untuk yang tidak begitu lama, dan disc 10%-20% untuk barang yang baru-baru. Untuk yang saya jual Rp. 20.000 perpotong, benar-benar di bawah harga waktu saya beli. Ada yang dulu belinya Rp. 50 ribu, Rp. 75 ribu, bahkan ada yang dulu saya beli di Pasar Tanah Abang Rp. 115ribu. Tapi semua saya jual root, Rp. 20 ribu. Secara HISTORY memang rugi, tetapi dilihat dari beberapa aspek masih tetap untung. Keuntungan jual rugi antara lain:

Stok kita ada penyegaran, karena stok lama model sudah lama kita bisa keluar.
Profit kita bertambah, karena hasil penjualan dari baju-baju tadi, murni 100% adalah profit, tidak ada HPP.
Mengurangi cost baik waktu maupun space, karena baju-baju itu akan menyita waktu pada saat stok opname dan spacenya harusnya bisa ditempati oleh jenis item yang lebih laku.
Menjaga image ke pelanggan bahwa toko kita up to date. Karena jika pelanggan melihat jenis baju yang itu-itu aja dari dulu di toko kita, dia akan malas mencari yang lain, dan lebih parahnya lagi, akan bercerita ke 10 orang temannya kalo toko kita stoknya lama dan itu-itu saja.
So, pembaca, dibawah ini adalah foto-foto pameran di wonosobo. Gambarnya gelap, coz diambilnya pake kamera HP. Mo nyari kamera digital, belum ada toko yang menjual kamera digital dengan harga rugi hehehe


Sehari sebelum bazar dimulai, masih terlihat tenda kosong yang bisa dibentuk menjadi model apa saja.

Tenda kosong sudah terisi dengan barang-barang dan siap untuk bertempur. Keadaan masih sepi coz bazaar baru berjalan 5 menit.

Suasana sore hari sehabis magrib. Sudah mulai menarik perhatian pengunjung.

Malam hari menjelang usai bazar hari pertama, masih rame orang berkunjung.

Demikian pembaca, info singkat saya mengenai pameran.

Salam,

yoyox

http://rabbaniku.blogspot.com

1 comments:

Brownies Mika said...

Dear,

Salam kenal. Nemu blog ini pas lagi jalan2 di daerah mbah Google. Senang rasanya bertemu dengan teman seperjalanan. Brownies Mika juga baru memulai usahanya. Semoga jalan semakin menurun sehingga kita tdk perlu mendaki lagi namun meluncur deras ke bawah tanpa perlu tenaga & usaha yang keras. Keep fighting for your journey.


Cheers,
Brownies Mika