Pembaca yang budiman...
ini adalah tulisan pertamaku di blogger...
Seperti yang telah saya postkan di milis TDA bahwa
saya akan "merubah diri" dari huruf B ke huruf A, ada
beberapa energi negatif yang tetap mempertahankan saya
di zona nyaman (TDB).. berikut postingan saya di milis
TDA....
Rekan TDAers....
Perkenalkan saya Yoyox, adiknya Hadi Kuntoro yang ada
di kampung.. saya bergabung di TDA sudah cukup lama
tapi sebagai passive member yang hanya baca dan baca
dari postingan rekan-rekan semua...
Dari hasil baca milis TDA, tulisan-tulisan di blog
rekan-rekan yang sangat "membakar", semua menggerakkan
saya untuk menuju ke TDA...
Terus terang, saya iri dengan cerita rekan-rekan yang
bisa berkumpul bersama, nonton film bersama dsb. Saya
sangat ingin bergabung untuk semua hal itu. Namun satu
hal yang membatasi saya adalah WAKTU. Saya tidak
mempunyai waktu untuk hal itu karena saat ini saya
masih menjadi TDB murni di sebuah bank swasta nasional
di Kabupaten Wonosobo, dengan jabatan sebagai Unit
Manager.
Setelah saya membaca buku-buku dari rujukan
rekan-rekan TDA ditambah dengan renungan mengenai apa
yang akan saya peroleh 5 tahun kedepan, akhirnya saya
memutuskan, insya Allah, saya akan tinggalkan TDB pada
tanggal 1 April 2007 nanti, saya ingin mengelola toko
kerudung rabbani yang selama ini dikelola oleh istri
saya, dan yang "kebetulan" juga toko saya yang
ditunjuk oleh Rabbani sebagai BRanch untuk distribusi
kerudung rabbani di wilayah Jawa Tengah.
Ujian baru dimulai.....
Awal maret lalu saya membuat surat pengunduran diri
saya ke Cluster Manager. Smua tercengang tidak
percaya... Ada apa ini? Ada yang berpikir saya hanya
membuat sensasi, ada yang bilang ini adalah April MOP,
ada juga yang bilang itu trik saya agar gaji saya
dinaikkan...
Saya hanya tersenyum...
Anehnya, 1 minggu kemudian anak buah saya etos
kerjanya sangat luar biasa... Mereka bisa bekerja
melampaui target. Dan salah satu dari mereka yang
selama ini selalu tidak setuju dengan
kebijakan-kebijakan yang saya bangun, tiba-tiba jadi
penurut dan selalu menyempurnakan apa yang menjadi ide
saya, yang saya harapkan dari dulu...
Hal itu semua yang akhirnya membuat Unit Kerja yang
saya Pimpin menjadi terbaik di wilayah Cluster...
Padahal waktu saya mulai bergabung di Unit Wonosobo
pada bulan November 2006 , unit ini bukanlah unit
unggulan. Banyak Kredit macet yang harus saya
selesaikan, NPL 30%, pencapaian loan kredit 70% dari
target, dan etos kerja dari karyawan yang ada sangat
jauh dari harapan...
Dan dengan waktu 4 bulan saya setidaknya dapat membuat
unit ini grafiknya membaik dan mulai merangkak naik...
Tiap pagi di morning briefing semua karyawan yang ada
meminta saya untuk mencabut resign saya, mereka mau
melakukan apa saja. Bahkan ada yang bersedia kerja
diluar jam kantor dengan tidak dibayar lembur asalkan
saya masih memimpin mereka...
Saya juga ditelpon langsung dari Wilayah, mengabarkan
kalo grade saya naik dan gaji juga naik...
Subhanallah...
Bimbang? Benar... saya merasakan kebimbangan yang amat
sangat, apalagi waktu saya melihat slip gaji yang saya
terima... Ada insentif yang besarnya hampir 4X gaji
saya...
Saya tercenung.... ini ujian bagi tekad saya untuk
menuju TDA, atau ini petunjuk dariNya bahwa jalan
terbaik bagi saya adalah TDB?
Saya konsultasikan dengan istri mengenai hal ini...
komentar istri, biar digaji 10x lipat pun, TDA akan
jauh lebih baik..
Kebetulan saya baca cuplikan di koran lama, yang
isinya renungan tentang 'waktu'... yang isinya jika
ada satu hal yang dijual dimanapun, dengan harga
berapapun, oleh siapapun dan pasti akan dibeli tanpa
ada penawaran adalah WAKTU... jadi waktu adalah hal
yang sangat berharga dalam hidup...
..dan TDA akan punya waktu...
So, apakah ini petunjuk? atau hanya referensi?
TDAers.... saya sangat berterima kasih apabila ada
yang sudi memberikan masukan
Dari postingan tersebut banyak tanggapan dari senior
TDA dan semakin bersemangat...
Akhirnya saya MANTAP menuju TDA, countdown timer telah
saya hidupkan..
Saya ingin melepaskan rantai 2 meter saya yang
membelenggu, saya akan bermain FULL TIME di lapangan
saya sendiri, yang aturan mainnya saya buat sendiri..
indah dan sangat indah...
Menjadi kaya bukan suatu pilihan, tapi suatu KEHARUSAN
khususnya bagi kita orang muslim. Saya pernah
diceritain ibu saya, bahwa kyai yang memberi ceramah
di pengajian haji rutinnya mengatakan sebagai seorang
muslim kita di-sunat-kan (kalo saya anggapannya wajib)
untuk memiliki rumah besar, mempunyai kendaraan, dan
mempunyai harta yang cukup. Dengan rumah besar kita
bisa memberikan penampungan, penginepan, dsb, yang
gratis bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,
terutama apabila dilingkungan kita terjadi musibah,
seperti banjir dsb...
Dengan adanya kendaraan kita bisa memberikan manfaat
kepada tetangga lingkungan sekitar kita, untuk
misalnya ada yang membutuhkan pertolongan mendadak
seperti melahirkan, sakit dsb..
dan dengan harta yang cukup kita bisa menyedekahkan
harta kita kepada kaum fakir miskin dan sebagainya....
Jadi memang menjadi kaya HARUS, dengan cara yang halal
tentunya...
dan tidak ada karyawan (TDB) yang kan menjadi Milyuner
dalam sejarah dunia, tanpa korupsi... menjadi TDA
tidak ada korupsi, income kita sendiri yang ngatur,
tidak usah menunggu tanggal gajian untuk memberi uang
saku kepada keponakan, dan yang paling penting, SETIAP
HARI KITA AKAN BELAJAR HAL YANG BERBEDA....
demikian, saya akan lanjutkan dipostingan
berikutnya...
salam...
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
0 comments:
Post a Comment