Monday, April 09, 2007

Kendala Dalam Bisnis, Ternyata Pertanda Bagi Kita Untuk Bertambah Akalnya...

Dear pembaca,
Beberapa waktu yang lalu saya mempunyai kendala yang lumayan  bikin perut mules...
Saya ingin berbagi cerita untuk kendala tersebut, eh kakak saya, Hadi (www.hadikuntoro.blogspot.com) sudah menulis duluan...
Ya udah deh, copy paste aja... :)


Ini tulisannya... :

TDAers, anda yang mengikuti postingan2 saya tentang  countdown adik saya menuju full tda beberapa hari lalu pasti  penasaran, kenapa cerita saya terhenti..? jawabannya adalah
karena ada cerita sangat dahsyat di hari pertama adik  saya full  tda, dan ini merenggut konsentrasi saya untuk bisa menulis…dulu yang seperti ini kami anggap rintangan yang akan menyurutkan langkah kami, tapi sekarang yang seperti ini kami anggap  tantangan, dan kami HARUS melewatinya….
Inilah tulisan saya selengkapnya di hari pertama adik saya full tda:

Senin 2 April 2007,
Dan saat2 yang paling mendebarkan dan sangat  bersejarah bagi kami pun tiba. Adik saya hari ini tanggal 2 April 2007 FULL  TDA..!!
Sejak bangun tidur pagi, hingga sholat subuh selesai bermacam-macam perasaan berkecamuk di angan-angan saya, mudah-mudahan adik saya dan istri bahagia hari ini.

Saya menulis kata-kata ini :
Buat Yoyok Adikku, keputusan kamu yang mulai berlaku hari ini memang keputusan yang sangat spektakuler dan merupakan
kemenangan besar bagi kita. meski kemenangan itu tidak  dirayakan dengan spesial. Tak ada yang menjemputmu di kantor bahkan istripun tidak, makan2 yang spesial juga tidak ada, semua mengalir seperti seolah kamu pulang kerja. Saya tahu posisi kamu saat ini sedang semangat-semangatnya bekerja, meniti karir, menimba  ilmu apalagi semua potensi yang ada pada diri kamu sangat cocok, yang tidak mengherankan kalau karir kamu melesat tidak  terhentikan. Dalam waktu kurang dari 3 tahun kamu bisa mencapai posisi yang orang lain butuh waktu puluhan tahun. Gaji kamu yang sebulan bisa digunakan untuk makan 1 tahun. Dan yang terakhir tawaran menjadi pimpinan cluster, yang membawahi manager2, itupun tidak menyurutkan langkahmu.  Tapi yang membuat kami bangga adalah kebulatan tekadmu untuk tetap RESIGN demi meraih dream-dream besar yang saat ini keberhasilannya masih sebatas tahap KEYAKINAN.
Banyak sekal i kisah orang-orang besar yang langkah awalnya dimulai seperti langkahmu hari ini, jujur saja dulu saya sering
tidak percaya cerita2 mereka, pasti ada yang disembunyikan. Pasti mereka punya modal besar atau koneksi yang bisa diandalkan. Tapi kini 100% saya percaya, dan untuk itulah saya ingin menambah 1 bukti kembali dengan menuliskan perjalanan
kami secara langsung agar anda tahu tidak ada yang kami tutup2i.

Mungkin pembaca bertanya2 dengan sekian penawaran2 dahsyat kok ditolak pasti adik saya sekarang sudah sangat siap dan memiliki modal yang besar.  Anda benar, modal adik saya sangat besar, tapi tidak barupa kapital, melainkan hanya modal  KEYAKINAN saja, dan menurut Deepak Chopra modal keyakinan saja ini sudah lebih dari cukup untuk mengantarkan sukses  seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Rumah adik kami masih rumah kontrakan yang tahun depan
habis, kendaraan yang dimiliki adalah motor Honda, yang cicilannya masih 2 tahun lagi. Tabungan yoyok masih kurang meski hanya untuk menutup hutang motor agar bisa lunas. Ya..hanya itu modal kapital yang dimiliki adik saya.

Kalau temen2 yang lain menjadi FULL TDA disambut dengan acara-acara yang menghabiskan sedikit uang, maka adik saya
sebaliknya, yakni disambut dengan satu masalah yang
cukup besar dan menantang, yakni adanya kebimbangan dari sang pemodal yang akan membantu permodalan kami untuk membuat MARKAS Rabbani di Jateng & DIY, dan kebimbangan itu sangat berasalan, karena setelah benar2 mulai nyemplung kesitu ternyata dibutuhkan modal sangat besar dan untuk ukuran bisnis di daerah  itu sudah termasuk modal yang berlebihan, bahkan mungkin untuk bisnis di kota besar sekalipun.

Untuk bisa menjadi Branch atau Markas Rabbani Jateng &
DIY ternyata membuat kami harus membuat 2 toko besar
sekaligus, yakni toko besar yang berfungsi sebagai outlet grosir,
dan satunya toko besar bsar juga yang berfungsi
sebagai outlet retail yang barangnya khusus Rabbani, dan seklaigus menjadi outlet percontohan untuk seluruh Jateng dan DIY.

Untuk outlet grosir tidak terlalu masalah karena kakak
ipar kami punya tempat besar meski dipinggiran kota
yang jaraknya 10km dari pusat kota, namun masih masuk requirement karena letaknya dipingir jalan dan cukup luas, lebih
dari 100M2 dan sudah ada fasilitas mushola dan toilet, awalnya oulet yang retail juga rencana awalnya akan ditempatkan
disini juga, dan biaya yang dibutuhkan sekitar 20an juta untuk membuat desain interior maupun exterior.

Ketika team survei yang ke-2 datang lagi ketempat kita
ternyata menurut mereka untuk oulet yang retail tidak
cocok kalau ditempatkan di tempat ini, karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota akan sangat sulit mendatangkan
pembeli untuk membeli eceran, dan mereka mengusulkan untuk mencari area di kota saja, ibarat karena sudah terlanjur
basah, adik saya akhirnya survei muter2 kota dan akhirnya ditemukanlah lokasi yang strategis, namun sewa yang dibutuhkan sangat tinggi, agar dapat menyewa 5 tahun kami harus membayar 23jutaan setahun, artinya kami harus bayar sewa sekitar 115juta dan itu harus dibayarkan dalam tempo 1 bulan.

Ketika hal ini disampaikan kepada pemodal, kami
mendapat respon yang sangat mengejutkan, yakni ada
tanda2 sang pemodal akan berbalik…Subahanallah…ini adalah satu pukulan "upper cut" yang cukup mantap di hari pertama adik saya Full TDA. Karena kalau sewa tempat itu harus dilakukan, dan kami tetap harus merenovasi tempat untuk membuka outlet grosir yang diluar kota juga, dan mengisi interior dengan desain2nya segala macam ditambah acara2 opening yang akan menghadirkan salah satu Artis Ikon Rabbani, maka kami sudah akan menghabiskan uang sekitar 200juta..! Itu belum termasuk stock barang. 

Kalau harus melengkapi stock barang juga agar layak
untuk mencukup outlet retail dan outlet grosir
Rabbani, maka kami dibuthkan dana 500an juta..! Suatu angka yang fantastik… Di benak sang pemodal mungkin angkanya
tidak akan mencapai segitu besar, angka yang cukup untuk membuat pabrik penggergajian kayu yang cukup besar dikampung saya ini….dan ini pula lah yang membuat sang pemodal lebih nyaman kalau mendingan mundur saja…..

Awal mendengar berita ini saya sangat faham tapi tetap
saja membuat saya mules sakit perut tidak karu2an
rasanya….karena semuanya sudah dimulai, dan harapan dari bisnis besar ini pulalah yang membuat adik saya berani resign dari kantor-nya..meniggalkan semua mimpi dan  kenyamanan2nya …bagaimana ya..?

Terus terang sejenak saya agak "Hang" mendengar berita
ini, Alhamdulillah…itu tidak lama..segera saya bisa
memegang kendali lagi, dan cepat2 saya tulis sms dan saya kirim sms itu ke member saya di kampung, yakni Yoyok, Istrinya, dan Istri saya, Ami. Bunyi smsnya begini :

"Kita ini ibarat pohon yang dirancang oleh Allah untuk
tumbuh SANGAT KUAT DAN BESAR dan sangat wajar kalau
banyak seklai angin dan badai yang senantiasa ditimpakan kepada kita yang tidak lain oleh Allah di maksudkan agar akar kita bisa semakin menjalar dan SEMAKIN KUAT. Selama ini banyak KEAJAIBAN yang sudah kita rasakan. Problem2 besar dan  kita rasakan mustahil dipaecahkan dengan akal sehat ternyata kita bisa menyaksikan sendiri bahwa kita bisa melalui masa2 sulit itu. Tahukan kalian, penghujung tahun ini kita akan menjadi KEAJAIBAN yang diperbincangkan dimana-mana. Ambil contoh 100 orang sukses top score di sekitar kita. Sukses besar yang telah mereka raih dalam 20-40 tahun bisnis hebat mereka, ternyata bisa kita dapatkan hanya dalam 2 Tahun saja. PERCAYALAH..!"
Setelah menulis sms ini saya merasa sangat plong…saya
anggap semunya hanya game saja, saya tidak perlu serius sekali, saya hanya perlu setting agar keyakinan saya tetap nempel..itu sudah lebih dari cukup dari modal yang saya butuhkan….

Pemodal satu agak takur2 saya bisa atasi dengan mencari dan menemukan pemodal yang lain…oya salah satu member tda juga saya telepon lho untuk mengatasi kendala ini…dan ini cukup
melegakan meskipun dengan member tda ini semuanya baru
tahap wacana…..

Untuk itu saya akan pulang kampung Kamis, tanggal 5
April 2007, mengambil liburan Jum'at. Bersama Yoyok
sekali lagi saya akan REFRESH pemodal kami itu untuk kembali kepada keyakinan awal dan kembali akan tetap mengivestasikan
modalnya…. 

Mohon doa restu temen2 dan pembaca blog saya agar
ketika pulang kembali ke Jakarta hari senin 10 April
2007 saya akan kembali dengan membawa kemenangan berupa kabar gembira….? Bagaimana solusi yang akan kami ambil untuk
mengatasi kendala besar berupa dana ini…? Tunggu saja ya…

Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini…tapi sekali
lagi saya ingatkan jangan hanya seneng membaca-baca
saja ya, tapi segera "take action" buat bisnis anda sendiri.
Kalau anda hanya menjadi pengamat, maka ketika kami
akhirnya bener2 sukses dan melewati tahap-tahap sulit
ini, maka posisi anda akan tetap tidak akan berubah..yakni hanya pengamat saja…

Salam FUNtastic….

Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro.blogspot.com
www.selimutku.blogspot.com
25-1000-20

Begitulah, dan alhamdulillah, sekarang sudah teratasi
dengan baik...
Dan ternyata hal seperti itulah yang semakin memintarkan saya dalam bidang yang baru ini.
Jadi saya menganalogikan seperti anak kecil. Biasanya,
anak kecil (bayi) kalo akan bertambah akalnya, bertambah
kepintarannya, badannya akan panas.
Kalo orang jawa bilang "manasi ndisit, nembe munggah
akale" (memanas dulu, baru bertambah akalnya...)
Dan ternyata di dunia bisnis pun mengalami hal itu...
tapi adakah pembuktiannya? I dont know...

So, akal apa yang bertambah di saya dengan kendala
diatas?
Nantikan postingan saya selanjutnya....
(bukannya mo bikin penasaraan, tapi karena postinganya
dah terlalu banyak.... :)

Salam,
yoyox
www.rabbaniku.blogspot.com

1 comments:

Anonymous said...

Ass.Wr.Wb Pak Yoyok ..

Selamat merintis dream-dream baru. Setiap perjalanan adalah proses pembelajaran yang indah. Maju terus Pak ..diaklektis saja untuk menghadapi setiap masalah dan rintangan.

Saya telah melaluinya di tahun 2004, dan terus ketagihan sampai sekarang. Semoga suatu hari kita bisa kerjasama, melalui Pak Hadi Kuntoro.

salam