Istilah ini saya dengar pertama kali dari pak Bams Jogja (http://betigaklaten.wordpress.com) yang beliau pernah mempunyai masalah tapi menyenangkan (happy problem) mengenai usahanya yaitu distributor air mineral dan gas elpiji. Happy problem yang beliau ceritakan adalah Permintaan Elpiji yang kemasan 3kg yang sangat tinggi dari masyarkat, tetapi beliau tidak bisa mencukupinya, bukan karena kurang modal, tetapi karena memang elpijinya tidak ada.... ya... intinya seperti itu lah...
Dan saya sekarang juga sama, menghadapi masalah tetapi menyenangkan, tapi walaupun menyenangkan ya tetap masalah juga namanya... Happy problemku hampir sama dengan pak Bams, yaitu Kehabisan stok barang dagangan untuk toko Almasyhur Distro. (Saya ada 2 toko, yang satu khusus jual produk Rabbani (www.rabbani.asia) dan yang satunya Amasyhur distro yang merupakan toko One Stop Shoping untuk kebutuhan muslim dan muslimah. Kalo untuk Outlet Rabbani sih stok terjaga dengan baik, padahal tidak ada barang juga, tetapi saking biasanya tidak ada barang jadi ya gak ngaruh banget).
Padahal lebaran masih kurang 10 hari lagi....
Akibat seperti itu penyebabnya macam-macam, setelah saya gali, ternyata ada beberapa hal yang salah di awal. Saya mengira kenaikan harga BBM dan yang lain akan berdampak berkurangnya daya beli masyarakat terutama untuk kebutuhan fashion lebaran tahun ini. Sehingga saya meyetok dagangan ya tidak full tank istilahnya....
Eh, hari pertama puasa omzet sudah meningkat drastis 10 kali lipat dari hari biasa, saya pikir itu gebrakan awal saja, karena orang pada baru gajian (tanggal muda). Ternyata tidak, makin hari makin naik omzetnya, bahkan bertahan terus diangka 7 digit, padahal hari biasa malah hanya 5-6 digit. Nah akibatnya barang dagangan berkurang cepat.
Ternyata hal ini dipengaruhi oleh pembagian BLT (bantuan langsung Tunai, yang ternyata oleh masyarakat "miskin" digunakan untuk belanja baju :D ), trus pengaruh dari Gaji ke-13 untuk pegawai negeri, serta banyaknya TKI-TKI yang mengirimkan uang di awal-awal menjelang puasa pada keluarganya di Wonosobo, juga membaiknya harga sayuran terutama Kentang dan Cabai yang merupakan komoditi utama sayuran daerah Wonosobo,terutama pegunungan Dieng..
Dengan melihat hal itu, maka terbayang di saya angka-angka yang akan muncul di H-7 sampai H-1 nanti. Karena ada faktor yang membuat ramai pasar lagi, yaitu orang-orang yang bekerja di kota banyak yang mudik. Ini puncaknya... biasanya mereka akan mengajak ayah ibu adik, paman, kakek, nenek dan semua-muanya untuk belanja apa aja di pasar, dan pilihan utamanya adalah fashion, electronik, baru makanan. Itu pengalaman tahun lalu...
Nah masalahnya sekarang adalah, stok daganganku terutama produk unggulanku (Ada beberapa produk unggulan di toko saya, (Al-Masyhur Distro), antara lain Albis Design, Dannis, Baju Humaira & Rabbani. ) tidak akan cukup sampai H-1...... waaaaaahhhhhhh....... kalo kepikiran gini rasane perutnya mual-mual...
Minggu pertama repeat order ke supier-suplier untuk masing-masing produk dengan nilai yang lumayan besar, dan berhasil. Mereka masih ada barang dan bisa kirim. Namun langsung mereka memberitahukan barang habis, dan ini juga dikatakan oleh semua suplier. Wahhh.... nggak cuman mual, tapi ama keringat dingin pada keluar....
So, sampe detik ini masih bingung neh, mo jual apaan dalam 10 hari kedepan? Kalo barang dagangan masih ada banyak tapi ya pasar banget. Produk unggulanku mulai habis.... Happy problem memang.... Happy-nya karena habis, problemnya karena tidak bisa jual lagi....
Jadi peluruku tinggal 1, Rabbani... dan benar-benar menjadi senjata pamungkasku di Lebaran tahun ini.....
Salam
yoyox
5 comments:
Ramadhan membawa berkah dan rezeki !
Sukses selalu yah...
amiiiinnnnnnn.....
Kalau saran say, jual diri ke Allah mas, Ikut itikaf gitu...
kan pas 10 Hari terakhir.
Insya Allah kejadian ini skenario Allah biar bisa itikaf.
Sangadi
wah....usahanya rameee yaa... semoga makin sukses..boleh dong kapan2 diceritain bisa buka usaha sesukses iniii gimana caranya??
@anonympous, sangadi
iya neh mas mungkin skenarionya memang harus spt itu...
@bunda_rierie
thx bun, atas kunjugannya... ok, kapan kapan aku cerita... tapi di arsip udah ada beberapa, cuman gak nyambung...
Post a Comment