Thursday, June 26, 2008

Perjalanan HEBAT 2 orang TDA Joglo....

Pembaca monggo baca cerita hebat ini.

Perjalanann ini dilakukan oleh 2 orang TDA Joglo yang berangkat dari Solo ke Jakarta dengan Naik Motor, dengan tujuan utama adalah silaturohmi....

sebuah bentuk ACTION yang tanpa sarat apapun...
biasanya kan orang baru akan berbuat sesuatu kalo ada ini, itu.... dsb...
misalnya, orang baru akan memulai usaha kalo sudah ada modal uang, dsb....

tapi ini lain.....

Jakarta-JCC dan RAHASIA dibalik kekuatan niat, sedekah, dan silahturahim.

By Agung Supriyadi dan Andhika

Start      : Solo, 19 Juni 2008 19.15 WIB
Finish    : Jakarta, 20 Juni 2008 09.00 WIB
Awal mulanya kami berdua (Saya dan Mas Andhika) berencana ke Jakarta naik kereta, dengan
motor yang juga ikut dinaikkan dalam kereta. Pertimbangannya yaitu di Jakarta dgn naik motor waktu jadi lebih efektif & efisien. Dan juga kami gak mau merepotkan teman-teman TDA Pusat,. Sedang tujuan naik kereta adalah agar kami dapat beristirahat selama dalam perjalanan.,  Saya sudah standby di WBC jam 15.00, sedangkan kereta berangkat 16.30 jadi ada persiapan untuk  naikkan motor ke kereta.   Dan tanpa diduga Mas Andhika ada job mendadak yang harus dikerjakan + ada juga klien dadakan yang konsultasi tentang arsitektur maka acara berangkatnya pun diundur. Job tsb baru selesai sekitar jam 19.00.  Saat jadwal keberangkatan kami undur maka kereta yang mau kami naiki udah berangkat,. Dan akhirnya kami memutuskan untuk naik motor.  Berhubung naik motor sangat beresiko apalagi jauh (perjalanan saya naik motor paling jauh paling sampai Semarang ato Magelang) maka saya mengusulkan untuk mampir dulu ke Panti Asuhan untuk bersedekah. Tujuan dari sedekah ini bukan untuk kepentingan Panti Asuhan tapi sebenarnya untuk kepentingan kami sendiri. Soalnya kami yakin seyakin-yakinnya kalau sedekah itu menghindarkan kami dari musibah.
Di awal perjalanan kami cek lagi kondisi angin ban motor, dan barulah kami menikmati perjalanan ke Jakarta. Selama dalam perjalanan kami mengalami beberapa kali keajaiban dimana beberapa kali Mas Andhika yang ada didepan (yang pegang kemudi) tertidur selama beberapa detik.

Hal ini tidak terjadi cuma sekali tapi beberapa kali. Saya sendiri ketika membonceng merasakan saat itu arah motor perlahan-lahan bergerak ke kanan dan suatu ketika hampir bersenggolan dgn truk. Melihat kondisi itu sayapun menepuk punggung Mas Andhika, dan akhirnya Mas Andhika tersadar dari tidurnya dan senggolan dengan truk pun tidak terjadi. Alhamdulillah. (Klo senggolan dengan cewek sih gakpapa, hehehe J) Ada juga ketika suatu saat saya melihat jauh di depan ada lubang karena adanya perbaikan jalan sedang posisi waktu itu dalam kecepatan yang tinggi. Saya melihat Mas Andhika kok nggak mengurangi kecepatan. Akhirnya sayapun menepuk punggungnya, dia bangun dan langsung bergerak ke kanan untuk menghidari lubang tadi. Kisahnya berulang beberapa kali. Kecepatan tinggi, tidur beberapa detik, ditepuk punggungnya, bangun, dan kecelakaan terhindarkan Nah dari kejadian ini bisa kami ambil pelajarannya kalau ternyata memang sedekah itu bisa menghindarkan musibah.

Hari I, Jum’at 20 Juni 2008 jam 09.00 sampai juga kami di Jakarta  Awal mulanya kami ngomong ke Mas Hantiar kalau ke Jakarta rencana mau naik kereta. Waktu telfon-telfonan pas udah sampai Pondok Bambu Jakarta kami memberi tahu lagi bahwa kami sampai di Jakarta naik motor, dia kaget. Sedangkan aktivitasnya waktu itu baru mencucikan mobilnya. Setelah
konfirmasi tempat cucian mobilnya, kami meluncur kesana, walau ketika mo kesana sempat salah jalan. Pas ketemu Mas Hantiar, dia benar-benar terkejut melihat kami naik motor, apalagi sambil melihat plat motor kami AD. Setelah ketemu kami segera ke rumahnya. Sampai disana kami mandi trus terkapar tidur sampai menjelang Sholat Jumat. Setelah Sholat Jumat saya sempat bertemu sebentar dgn teman sekolah di rumah Mas Hantiar yang sebelumnya udah aku ”ancer-anceri” Setelah teman tadi pulang kami (Saya, Mas Andhika, Mas Hantiar, Mbak Waru—istri Mas Hantiar& putrinya Aisyah yang lucu) meluncur ke Jakarta Convention Centre (JCC)

Di JCC sendiri ada 3 pameran : pameran kerajian, pameran franchise dan pemeran masakan
Thailand. Di pameran kerajinan kami ketemu dengan buyer Mas Hantiar dari Dubai + rekanan Mas Hantiar yang ikut pameran, ketemu juga dengan stand pemeran Bu Umining (member Tda yang bergerak dalam bidang Boneka Arrosa), trus kamipun melanjutkan dengan melihat produkproduk kerajinan Indonesia dari berbagai daerah yang beraneka ragam dari mulai bahan kayu jati, bathog kelapa, bambu, keramik, biji-bijian, kerang, dll.


Kemudian dari pameran kerajinan kami melanjutkan ke pameran Franchise. Disana ketemu dgn teman-teman dari TDA Pusat yg ikut pameran. Ada Pak Roni (Manet), Bu Yulia (Salon MOZ5), Bu Evi (Gula aren), Pak Hadi (Selimut Jepang), Pak Anto (Kids Wear), James (Loundry+Properti), Mas Andi (Wah...bisnisnya apa ya? habis dia punya 15 anak perusahaan sih. --- Tda Surabaya), dll. Yang bagi teman-teman TDA Pusat ini adalah pemeran pertama
kalinya.  Bagi kami (Saya dan Mas Andhika) ini adalah pertemuan pertama dgn teman-teman Tda Pusat, yang selama ini kami kenal hanya lewat blog mereka. Dari mereka kami dapat peluang yang bisa digarap teman-teman Tda Joglo. Ayooo...siapa yang mo nggarap nih???
Tahun ini teman-teman Tda Joglo jadi penonton, tahun depan Insya Allah teman-teman Tda Joglo jadi pemain di JCC. Hal ini, kami terinspirasi dgn kekuatan niat kami sendiri dalam perjalanan ke Jakarta naik motor.


Perjalanan 500.000 meter ke Jakarta dengan naik motor dimulai dari 1 meter pertama dari WBC Solo. Kalau di Jogja dan Solo terkenal dgn creative produknya, di Jakarta kami lihat creative marketingnya sangat maju sekali. Ini yang perlu kami ATM Dari JCC berlanjut ke Forum Jumat TDA. Disana kami belajar sedikit ttg cara menaikkan peringkat web. Pas udah selesai materinya
kami di todong oleh Pak Roni utk bercerita ttg kami dan lika-likunya sampai Jakarta. Mas Andhika bercerita ttg kekuatan niat untuk mengunjungi teman-teman TDA Pusat yang ikut pameran di JCC dan akhirnya niat tsb terlaksana, dan juga teknik keberangkatannya yang naik motor, serta bercerita ttg Mas Riza + produknya Worta yg sebentar lagi dia akan menjadi TDA Birmingham, juga ttg E-Tour. Sedang saya bercerita ttg kekuatan sedekah, ttg niat kami silahturahmi ke Jakarta dan semoga aja silahturahmi ini bisa berlanjut dgn bersinerginya
teman-teman  TDA Pusat & Tda Joglo.  Setelah selesai kmdn ngobrol-ngobrol sama Mas Faif
Yusuf...eee tak tahunya dia kasih 1 bukunya secara gratis utk Tda Joglo (ada di WBC). Pada kesempatan itu sekaligus juga kami manfaatkan untuk membagi-bagikan katalog produk Tda Joglo. Siapa tahu ada yang dapat order nih...!

 

Hari II, Hari Sabtu 21 Juni 2008
Pagi ini Mas Andhika ada acara sendiri dgn motornya, sedang saya pergi ke Pasar Tanah Abang bersama Mas Hantiar dgn tujuan silahturahmi ke Haji Alay, siapa tahu suatu saat Tda joglo bisa bersinergi dgn beliau. Dan ternyata.... Alhamdulillah Allah belum mengizinkan saya bertemu dgn beliau soalnya beliau baru pergi ke Bandung.  Kemudian acara berlanjut mengunjungi Blok Pertokoan yang besar milik Haji Alay dekat Pasar Tanah Abang yang salah satu kios tokonya ditempati oleh Pak Hasan (salah satu Founder Tda) & Pak Edi (salah satu member Tda yang ikut Tda Apprentice) dan dari Pak Edi dapat peluang kerjasama.
Jalan-jalan berlanjut ke Cibubur, Legenda Kota Wisata Petualangan...


Hari III, Hari Minggu agenda ke rumah Pak Harmanto
jam 11.00
Hari Minggu saya & Mas Andhika pamitan ke Mas Hantiar (Thanks lho Mas Hantiar atas jamuannya selama ini !) setelah itu kami manfaatkan waktu utk foto-foto di Bundaran HI, Monas, Istana Merdeka, Tanjung Priok, dll (Tukul : ndesoo...ndesoooo J) Sampai rumah Pak Harmanto yang dekat Kantor Walikota Jakarta Utara kami menunggu sebentar, soalnya Pak Harmanto baru di bandara jemput Bu Aning Harmanto, yang baru aja pameran di India. Hasil dari pertemuan tsb kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, salah satunya ttg pengalaman Pak Harmanto yang sangat membekas ketika di tanah suci. Bu Aning Harmanto pun tidak
ketinggalan ikut berbagi pengalamannya pameran di India. Mereka berdua memberi kami ilmu serta peluang-peluang usaha yg begitu banyak. Terima kasih Pak Harmanto & Bu Aning  Harmanto atas ilmu plus peluang usaha yang di  sharing-kan kepada kami.


Perjalanan pulang ke Solo
Start     : Rumah Soka Jakarta Utara, 22 Juni 2008 18.45
Finish   : WBC, 23 Juni 2008 09.00 (sempat tidur dalam arti benar-benar tidur selama 1 jam di  depan mushola SPBU)
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, kami selamat sampai kota tercinta lagi. Semoga  pengalaman ini bisa menjadi jembatan untuk kemajuan Tda Joglo Inti dari perjalanan ke Jakarta bagi saya yaitu :
Dari pribadi sendiri meyakini seyakin yakinnya (Haqul     Yakin) ttg kekuatan sedekah, sedekah itu menghindarkan musibah, sedekah   itu selalu mendahului musibah. Dan akhirnya terbukti lagi, dari berangkat ke Jakarta sampai pulang ke Solo dalam kondisi selamat.Dari Mas     Andhika saya belajar ttg kekuatan niat, kalau sudah niat, akhirnya sampai  juga ke tujuan Hal ini di tunjang juga dgn skill dia dalam mengendarai motor yang sangat lincah. Dari Mas Hantiar saya belajar ttg kekuatan silahturahim, yang udah Haqul Yakin,  sedangkan saya pribadi baru belajar. Dan akhirnya aku alami sendiri  kemudian betapa dahsyatnya kekuatan silahturahim, dimana silahturahim  memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki (teman/relasi bisnis, saudara,  ilmu, peluang usaha, orderan, pengalaman, hiburan/wisata, kebahagiaan,  dsb)

Salam untuk kemajuan Tda Joglo
Agung Supriyadi, Member of TDA Joglo, Solo

0 comments: